Keutamaan Shalat Witir



Ada banyak sunnah yang dapat dilakukan antara lain shalat sunnah. Begitu pun shalat sunnah ada berbagai macam dan salah satunya adalah shalat witir. Shalat witir bagi sebagian orang mungkin terlalu diremehkan karena waktunya adalah setelah shalat Isya’ hingga datangnya fajar subuh. Waktu-waktu tersebut adalah waktu tatkala badan terasa lelah setelah seharian beraktifitas. 

Bagi yang lupa, atau belum tahu akan keutamaan shalat witir, marilah simak artikel berikut ini. Siapa tahu dengan demikian dapat membuka hidayah dan akhirnya dapat bersemangat menegakkan shalat witir ini di rumah-rumah saudari-saudariku. 

Hukum Shalat Witir :

Shalat witir hukumnya sunnah muakkadah yaitu sunnah yang ditekankan sekali. Meskipun ditekankan sekali namun bukan berarti menjadi wajib. Rasulullah saw sendiri tidak pernah meninggalkan shalat witir baik saat bermukim maupun sedang bepergian. 

Dalil Hadits Shalat Witir 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah saw telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami) 

Rasulullah saw melakukan shalat witir, lalu bersabda, “Wahai orang-orang yang cinta kepada Al-Qur’an, shalat witirlah, karena sesungguhnya Allah SWT ‘Azza wa Jalla itu witir (Maha Esa) dan mencintai orang-orang yang melakukan shalat Witir.” (Ibnu Majah no:959, Ibnu Majah I: 370 no:1169, Tirmidzi I:282 no: 452, Nasa’i III:228)

Artikel Terkait : 
Waktu Shalat Witir 
Keutamaan Shalat Witir 
Jumlah Rakaat Shalat Witir 
Tata Cara Shalat Witir Dan Bacaannya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keutamaan Shalat Witir"

Posting Komentar