Waktu Shalat Witir


  1. Waktu antara ba’da shalat isya’ sampai dengan menjelang terbit fajar shubuh 
    • “Sesungguhnya Allah SWT telah menambahkan kalian dengan satu shalat, yang shalat itu lebih baik untuk dirimu dari pada unta yang merah, yakni shalat witir. Waktu pelaksanaannya Allah SWT berikan kepadamu dari sehabis Isya hingga terbit Fajar” (HR Ahmad No 148, HR At-Tirmidzi no 452
    • Begitu pula yang telah dicontohkan melalui perbuatan Rasulullah saw dari hadist ‘Aisyah Radhiyallahu’anha, dia berkata, “Kadang-kadang Rasulullah saw melaksanakan shalat witir di awal malam, pertengahannya dan akhir malam. Sedangkan kebiasaan akhir beliau adalah beliau mengakhirkan shalat witir hingga tiba waktu sahur.” (HR. Muslim
  2. Dan bagi yang khawatir tidak bisa bangun di sepertiga malam yang akhir maka dianjurkan mengerjakannya di awal waktu. 
    • Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, “Kekasihku Rasulullah saw berpesan kepadaku dengan tiga perkara (yang tidak akan aku tinggalkan hingga mati): [1] berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, [2] mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, dan [3] mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” 
    • Dan kita ketahui bersama bahwa Abu Hurairah di malam hari menggunakan waktunya untuk mengulangi hadits-hadits yang ia hafal, sehingga sulit bagi beliau bangun di akhir malam. Jadi, beliau dinasehatkan shalat witir sebelum tidur. (Bagi yang telah berwitir sebelum tidur, kemudian dia terbangun di tengah malam dan melakukan shalat lail, maka tidak perlu melakukan shalat witir kembali). 
  3. Shalat Witir pada akhir malam lebih utama bagi orang yang yakin dapat bangun. 
    • Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang yakin dapat bangun malam, maka shalat witirlah pada akhir malam, sebab bacaan pada akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat) dan itu lebih baik.” (HR Muslim no 755)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Waktu Shalat Witir"

Posting Komentar