Bukan Dongeng! Puteri Kerajaan Jepang Rela Kehilangan Status Kebangsawanan Demi Nikahi Pria Ini,Ternyta Ini Alasannya





Tema percintaan tampaknya kerap kali menghiasi kisah sebuah dongeng.
Dalam cerita yang kerap diturunkan ke beberapa generasi ini, sering dijumpai kisah percintaan antara anggota kerajaan dengan rakyat biasa.
Banyak diantaranya berisikan pengorbanan seorang pangeran yang harus menerima cemoohan atau cibiran karena mencintai sosok yang tak berasal dari keluarga ningrat.
Kisah percintaan seperti dongeng ini juga hadir dalam dunia nyata loh.
Salah satu yang pernah disorot adalah pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton yang merupakan rakyat biasa bukan dari garis keturunan ningrat.

Pangeran William dan Kate Middleton (Express.co.uk)
Karena hal inilah, kisah asmara di antara keduanya yang mirip cerita dongeng menjadi sasaran empuk oleh media di Britania Raya.
Walaupun berbeda latar belakang, toh pada akhirnya kisah ini berakhir dengan bahagia di mana keduanya akhirnya menikah.
Kisah cinta keduanya berakhir manis di mana keduanya akhirnya hidup bahagia di Kerajaan Inggris.
Pernikahan seorang pangeran dengan rakyat biasa
Pernikahan seorang pangeran dengan rakyat biasa ()
Nah, hal serupa baru-baru ini terjadi juga di Jepang, tepatnya di kekaisaran mereka!
Bedanya, akhir bahagia seperti yang dialami Pangeran William tak terjadi di sini.
Yang ada malah keputusan yang cukup menyesakkan bagi anggota keluarga kekaisaran Jepang.
Hal ini terjadi dalam kisah cinta Putri Mako (25), cucu tertua dari Kaisar Akihito.
Berbeda dengan Pangeran William, Mako harus merelakan kehilangan status bangsawan demi menikahi pria pilihannya.
Kei Komuro, 25 tahun adalah pria beruntung yang mendapatkan cinta dari sang putri.
Dia adalah pria yang ditemui sang Putri saat menjalani masa studinya di Universitas dan saat ini bekerja di perusahaan Hukum.
Putri Mako dan kekasihnya Kei Komuro ()
Keluarga Kekaisaran mengatakan kalau saat ini mereka sedang bersiap untuk pernikahan dari sang putri.
Menurut agensi Associated Press (AP), sebuah pengumuman publik akan dilaksanakan, kemudian tanggal pernikahan juga akan diberitahu.
AP mengatakan kalau pasangan tersebut juga akan memberikan laporan formal kepada Kaisar dan Permaisurinya.
Pertunangan dari kedua insan baru akan menjadi resmi setelah upacara pergantian hadiah, menurut media lokal.
Saat ditanyakan mengenai rencana pertunangannya, Komuro berkata, “Ini bukan saat yang tepat bagiku untuk berkomentar, namun aku ingin berbicara di waktu yang tepat.”
Keluarga kekaisaran Jepang memang memiliki aturan kalau penerus kerajaan hanya bisa diwariskan oleh para pria saja.
Hal ini menjadi sebuah topik debat selama bertahun-tahun apakah aturan tersebut harus dirubah.
Sedangkan di Jepang, hukum kekaisaran memang mengharuskan putrinya untuk melepaskan gelar kebangsawanannya bila ingin menikah dengan warga sipil.
Wah, sayang sekali ya sang Putri harus dilengserkan dari kerajaannya.
Setidaknya, semoga mereka bisa menjadi sepasang suami istri yang selalu harmionis hingga saat tua nanti. (TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bukan Dongeng! Puteri Kerajaan Jepang Rela Kehilangan Status Kebangsawanan Demi Nikahi Pria Ini,Ternyta Ini Alasannya"

Posting Komentar