Sejarah Berdarah Nusantara yang Paling Menyedihkan




Riau24.com - Dunia akan terus terbayang bagaimana mengerikannya sosok yang bernama Hitler, dimana melalui pemerintahan NAZI jutaan kaum Yahudi dibantai sampai ke akar-akarnya. Hingga peristiwa tersebut dicatat sebagai peristiw genosida terbesar sepanjang sejarah.
Peristiwa pembantaian seperti itu juga pernah mewarnai darah merahnya Indonesia. Banyaknya jiwa yang melayang hanya dengan alasan-alasan yang kurang masuk akal maupun demi kepentingan suatu kelompok.
Inilah peristiwa pembantaian sadis yang pernah terjadi di Republik Indonesia

Pembantaian Mandor (1943-1945)

Walaupun Jepang berumur muda dalam menjajah Indonesia, namun kenangan pahit juga pernah mereka torehkan di Bumi Pertiwi ini. Sejarah mengatakan pernah terjadi pembantaian massal terhadap masyarakat setempat di daerah Mandor. Tercatat 20 ribu nyawa melayang dalam peristiwa mengerikan tersebut.Bahkan, semua mayat korban pembantaian dikubur dalam satu tempat yang berakibat susahnya diidentifikasi. Dan kini peristiwa mengerikan tersebut dikenang setiap tanggal 28 Juni dengan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai wujud bela sungkawa.

Pembantaian Etnis Tionghoa

Kabar duka dari etnis Tionghoa juga turut mewarnai kisah berdarah Republik ini. Dimulai dari kekalahan perdagangan VOC dengan EIC yang merupakan kesatuan dagang Inggris yang berbasis di India dan mulai merambah Asia. Dan diwaktu yang sama, pedagang Tionghoa mulai berkembang di Nusantara yang berujung pada peristiwa pembantaian oleh pemerintah Belanda.

Semula peristiwa tersebut didorong dengan tindakan protes oleh pemuda Tionghoa yang tidak terima atas kebijakan pajak pemerintah Belanda. Namun aksi tersebut dibalas dengan pembantaian yang dilakukan Pemerintah Belanda. Kejadian tersebut menewaskan lebih dari 7.500 jiwa.

Pembantaian Anggota PKI (1965-1966)

Sebagian besar warga Indonesia pasti pernah mendengar atau bahkan ada yang menjadi saksi mata atas kejadian yang paling mengerikan kali ini. Tercatat lebih dari 500 Ribu jiwa menempuh ajal karena di anggap menyimpang. Korban pembantaian tersebut adalah anggota PKI, simpatisan, dan siapa saja yang terlibat dengan organisasi PKI. Namun, sebagian masyarakat percaya bahwa pembantaian PKI di dasari pada kepentingan politik, sehingga peristiwa ini masih menjadi perdebatan banyak kelompok. Bahkan peristiwa ini terkadang sering digunakan oknum untuk dijadikan senjata politik dalam berlaga di pemilihan kepala daerah, bahkan kepala negara.


Sebagai manusia, tindakan membunuh dengan membabi buta akan menimbulkan efek yang sangat mengerikan dan tak pantas dilakukan oleh siapapun. Oleh sebab itu, dunia membentuk suatu wadah perdamaian dunia yang selalu di jalankan dan di harapkan dalam Organisasi PBB. Dan di bentukan rumusan Pancasila sebagai dasar negara menjadi suatu inti Republik ini bahwa walaupun bebeda namun tetap satu juga "Bineka Thunggal Ika"

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Berdarah Nusantara yang Paling Menyedihkan"

Posting Komentar